Sabtu, 07 April 2012

ESCHERICHIA COLI

 




“Jangan takut dengan E.Coli German”


Bakteri yang saat ini lagi terkenal di bandingkan Bakteri E. Sakazaki yang dulu sempat menghebohkan pertelevisian nusantara…

Yap itulah Bakteri Escherichia Coli atau lebih dikenal dengan singkatan Bakteri E.Coli …sekarang bakteri E.Coli menjelma sebagai bintang Bakteri yang di bicarakan masyarakat Indonesia, bahkan Dunia… wabah ini merebak di German dengan menyebabkan kematian sekitar 30 orang akibat pendarahan pada bagian pencernaan setelah diduga memakan timun,tomat ataupun selada yang tercemar bakteri E.Coli..
Kenapa pada kalimat awal saya katakan jangan takut dengan E.Coli German… bagi masyarakat Indonesia pencemaran sudah menjadi bagian lazim masyarakat.. apalagi masyarakat di lingkungan kumuh perkotaan…


Jika anda pernah melihat lingkungan kumuh di ibu kota dimana sumber air dan lainnya sudah tercemar sejak lama, masyarakat lingkungan sekitar masih dapat bertahan dengan keadaan tersebut…

E.Coli merupakan bakteri yang umum ditemukan di usus manusia.. bakteri ini sangat umum ditemukan di feses manusia.. Nah di Indonesia orang seringkali membuang limbah/ BAB di sungai atau kali… dan lebih mantapnya lagi kali dan sungai tersebut menjadi salah satu sumber air yang memenuhi kebutuhan warga baik untuk minum, mandi, ataupun mencuci…
Paling tidak dari data dinas DKI Jakarta.. hampir semua air dangkal yang berada di Jakarta tercemar oleh bakteri E.Coli…
Balok-balok es yang biasa orang kecil minum pun ketika haus dibuat dari air sungai yang tercemar bakteri E.Coli…

saya membayangkan bagaimana kuatnya usus orang Indonesia… telah dicemari oleh bakteri E.Coli namun mampu bertahan hidup cukup lama dalam kondisi kumuh tersebut…
lalu apa yang ditakutkan dari E.Coli German, German dikenal dengan negara yang cukup maju.. dan lingkungannya pun terjaga dengan baik…


Pemerintah Indonesia pun nyaman-nyaman saja dengan kondisi lingkungan kumuh seperti itu.. karena masyarakat juga sudah nyaman dengan kondisi lingkungan kumuh yang tercemar E.Coli…
kalau anda memperhatikan tata ruang di perkotaan.. jarak antara sumber air dan septick tank tempat penampungan feses jaraknya berdekatan dan itu salah satu penyebab tercemarnya sumber air oleh E.Coli.. tapi masyarakat Indonesia nyaman-nyaman saja… karena tidak ada lagi pilihan tempat tinggal yang bersih di ibu kota…


dan saya berpendapat bahwa E.Coli Indonesia lebih ganas menyerang dari E.Coli German.. jika orang Indonesia yang berada di lingkungan kumuh memakan makanan yang tercemar E.Coli paling hanya akan mengalami diare… karena usus orang Indonesia telah terbiasa tercemar dengan E.Coli…

tapi semua perlu dibuktikan dengan penelitian terpadu.. yang jelas kondisi lingkungan Indonesia yang sudah tercemar parah ini.. saya pikir memiliki dampak positif.. sistim kekebalan tubuh usus manusia Indonesia menghindari serangan E.Coli lebih baik dari sistem kekebalan tubuh usus orang German yang telah terbiasa dengan lingkungan bersih dan terjaga dengan baik..